KAYUAGUNG, SRIPO — Sekelompok pemuda dari perkumpulan Pencak Silat Setia Hati (SH) bentrok dengan pemuda warga Pematang Panggang (PP), Minggu (17/6), di Blok D Desa Suryadi Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), persisnya di Pasar Gajah. Lokasi kejadian sekitar 90 Km dari Kayuagung, ibukota Kabupaten OKI.
Akibatnya, satu orang dari SH tewas sedangkan delapan orang lainnya yang belum diketahui identitasnya mengalami luka cukup serius. Salah satu korban tewas dari SH bernama Darmansyah, warga BSM Aek Tarum Lempuing. Sementara pemuda Pematang Panggang kabur.
Kejadian ini membuat kawasan Pematang Panggang mencekam semalam, warga takut terjadi perkelahian susulan karena aksi balas dendam. Informasi yang dihimpun, masih simpang siur. Ada yang menyebut peristiwa berawal dari kendaraan milik warga Pematang Panggang yang belum diketahui identitasnya itu berserempatan dengan kendaraan anggota pencak silat SH. Tanpa banyak ngomong lagi pemuda Pematang Panggang tadi langsung mengeluarkan pisau di pinggang lalu menghunuskan pisau kearah para anggota SH, Darmansyah. Keruan saja, tak bisa dihindari lagi pisau tersebut mengenai badan sehingga berlumuran darah. Darmansyah meninggal dalam perjalan ke rumah sakit.
Ada juga yang mengatakan, pemuda Pematang Panggang tadi mabuk dan melihat anak-anak SH yang baru mengikuti kenaikan tingkat Pencak Silat SH yang melintas dihadapannya itu dihadang untuk minta uang. Berhubung tidak digubris anak-anak SH lalu, kelompok pemuda memukul anak-anak SH. Melihat rekannya dipukul oleh sekelompok pemuda, sempat terjadi saling pukul. Namun karena kelompok pemuda Pematang Panggang bawa pisau, perkelahian tak seimbang akhirnya sejumlah anggota SH kena sabetan belati.
Dari kejadian ini, pihak kepolisian yang ada di Desa Suryadi persis di Pasar Gajah tadi, tidak sedikitpun memberikan peringatan kepada kedua kelompok yang berlaga. Hal inilah yang sangat disayangkan oleh warga setempat.
“Ada polisi tapi tidak ada usaha untuk melerai sekelompok pemuda dan SH itu. Seandainya saja polisi memberikan tembakan peringatan, paling tidak bisa membuat kelompok itu, mengurungkan niatnya,” kata warga yang menghubungi Sripo.
Demikian, dijelaskan warga lain, untuk sementara di Desa Suryadi Blok C dan D dari sore hingga malam ini mencekam. Warga yang tinggal di pinggir Jalan Lintas Timur (Jalintim) lebih memilih mengungsi di rumah tetangga yang ada di dalam, dari pada tinggal di rumah pinggir jalan.
“Semua warga yang tinggal di pinggir Jalintim, semuanya lebih memilih aman dengan mengungsi di rumah keluarga yang ada dalam,” kata warga Blok C yang meminta namanya tidak disebutkan karena ini bahaya.
Sementara itu, Kapolres OKI AKBP Agus Fatullah melalui Kasat Reskrim AKP H Surachman didampingi Kanit Pidum Ipda Jhony Martin SH mengakui, ada peristiwa di Desa Suryadi. Dan kini personel kepolisian menuju ke lokasi kejadian. “Benar Pak, ada kejadian dan sekarang kami sudah meluncur ke lokasi kejadian,” jelasnya semalam.
Di UGD Kayuagung tercatat Darmansyah meninggal dunia dalam kondisi kepala pecah. Sedangkan yang luka-luka: Sahiri warga Sumber Deras, Mulyadi Sumber Deras 33 (patah tulang bahu), Deni patah tulang pantat, Dodi, Irwan bin Yusuf luka di kepala, Suryadi (30) luka sekujur tubuh, Deni (18) luka robek, Muhidin Sumber Deras 33 paha kiri lengan patah. (std)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar